f

Senin, 09 Agustus 2010

Studi perbandingan hasil belajar matematika siswa yang diberikan melalui pendekatan Team Based Learning (TBL) dengan yang diberikan melalui pendekatan Scaffolding

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Peningkatan sumber daya manusia sudah merupakan hal yang sangat penting bagi bangsa Indonesia apalagi pada masa globalisasi yang menuntut kesiapan setiap bangsa untuk saling bersaing bebas, dimana hanya bangsa- bangsa yang warganya berkualitas tinggi yang mampu bersaing atau berkompetisi dipasar bebas. Dalam menghadapi hal tersebut, bidang pendidikan memegang peranan penting karena merupakan salah satu wahana untuk menciptakan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu sudah sewajarnya pemerintah harus memprioritaskan pembangunan sektor pendidikan.
Menurut Sahertian (2000) pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan salah satu usahanya ialah melalui proses pembelajaran disekolah. Dalam usaha tersebut, guru merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan secara terus menerus.
Menurut Hamalik (2004) guru merupakan penggerak kegiatan belajar para siswanya. Mereka harus menyusun suatu rencana tentang cara-cara melakukan tindakan serta mengumpulkan bahan-bahan yang dapat membangkitkan serta menolong para siswanya agar mereka terus melakukan usaha-usaha yang efektif untuk mencapai tujuan-tujuan belajar. Sebagian dari siswa yang masuk sekolah dan memiliki tujuan-tujuan belajar dalam pikirannya, bagi mereka ini mungkin hanya diperlukan sedikit bantuan untuk membangkitkan motif-motifnya. Akan tetapi, ada juga anak yang datang kesekolah tanpa tujuan, sehingga diperlukan bantuan agar mereka dapat mamahami tujuan- tujuan belajar dan belajarnya lebih bermakna.
Dari hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 22 Kota Jambi, sebagian besar siswa hanya menerima, duduk, mendengar, mencatat, menghafal, tanpa berusaha memikirkan. Siswa kurang aktif, kurang termotivasi belajar baik disekolah maupun dirumah. Hal ini dapat dilihat dari banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas atau mengerjakan tugas asal-asalan dan tidak menunjukkan sikap antusias terhadap pelajaran matematika.
Dari kegiatan pembelajaran khususnya untuk pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung (BRSL) yang dilakukan selama ini, siswa kurang mahir dalam mengaplikasikan rumus-rumus untuk pemecahan masalah atau penyelesaian soal- soal yang lebih konkrit. Hal ini dikarenakan cara belajar siswa yang belum bermakna, penguasaan konsep oleh siswa masih lemah sehingga siswa masih mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan matematika dalam kehidupan real. Selain itu guru dalam pembelajaran dikelas tidak mengaitkan dengan skema yang dimiliki siswa dan siswa kurang diberikan kesempatan untuk menemukan kembali dan mengkonstruksi ide-ide matematika.


Skripsi selengkapnya bisa anda download di bawah ini:
  





Download Skripsi

0 komentar:

Komentar anda sangat bermanfaat untuk perkembangan blog ini. Jangan lupa adab berkomentar, dan jangan buang waktu untuk spam. Terima Kasih!!!
 

KUMPULAN SKRIPSI Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template