f

Minggu, 08 Agustus 2010

Studi Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Antara Yang Di Ajar Dengan Model Pembelajaran Think-Talk-Write Dan Model Pembelajaran Group To Group Ex

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan perwujudan dari salah satu tujuan pembangunan nasional Indonesia seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Saat ini bidang pendidikan merupakan salah satu bidang pembangunan yang mendapat perhatian serius dari pemerintah. Dengan memahami tujuan pendidikan maka tercermin bahwa pendidikan merupakan faktor yang sangat strategis sebagai dasar pembangunan bangsa. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembangunan pendidikan adalah pembangunan bangsa. Sejalan dengan itu apabila di hubungkan dengan ekstensi dan hakekat hidup manusia, kegiatan pendidikan di arakan pada manusia sebagai makhluk individu, sosial, susila, dan religius

Menurut Sahertian (2000) pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja di rancang untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan salah satu usahanya adalah melalui proses pembelajaran di sekolah. Dalam usaha tersebut, guru merupakan sumber daya manusia yang harus di bina dan di kembangkan secara terus menerus

Sekarang ini kualitas pendidikan menghadapi berbagai masalah, salah satunya adalah rendahnya kualitas hasil pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan.Hal ini tercermin dari masih relatif rendanya nilai rata-rata ujian nasional (UN) yang di capai siswa khususnya pada mata pelajaran matematika dan IPA.Rendanya mutu pendidikan di Indonesia, banyak opini yang muncul baik datangnya dari para pejabat, pakar dan praktisi pendidikan ataupun masyarakat antara lain, fasilitas laboratorium dan sarana belajar yang kurang memadai, gaji guru rendah, muatan kurikulum terlalu padat dan pola pembelajaran yang kurang menarik.

Penyebab lain yang lebih universal atas masih rendahnya mutu pendidikan matematika, secara umum di terima para pendidik matematika adalah adanya salah konsep pada diri siswa. Menurut Novak & Gowin dalam Irmansyah (2006) salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi belajar anak adalah apa yang di ketahui anak. Prakonsepsi yang pada umumnya bersifat salah konsep secara terus menerus dapat mengganggu pembentukan konsepsi ilmiah. Menurut Ausubel dalam Irmansyah (2006) mengemukakan bahwa pengajaran yang tidak memperhatikan konsepsi awal siswa akan menyebabkan salah konsep siswa menjadi lebih kompleks dan stabil. Keadaan tersebut akan mengakibatkan terjadinya kesulitan belajar dan akhirnya bermuara pada rendanya prestasi belajar siswa.

Menurut Hamalik (2004), guru yang merupakan penggerak kegiatan belajar para siswanya. Mereka harus menyusun suatu rencana tentang cara-cara melakukan tindakan serta mengumpulkan bahan-bahan yang dapat membangkitkan serta menolong para siswanya agar mereka terus melakukan usaha-usaha yang efektif untuk mencapai tujuan-tujuan belajar. Sebagian dari siswa yang masuk sekolah dan memiliki tujuan-tujuan belajar dalam pikirannya, karena bagi mereka ini mungkin hanya di perlukan sedikit bantuan untuk membangkitkan motif-motifnya. Akan tetapi, ada juga anak yang datang ke sekolah tanpa tujuan, sehingga di perlukan bantuan agar mereka dapat memahami tujuan-tujuan belajar dan belajarnya lebih bermakna.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran pemerintah telah melakukan perbaikan dan pembaharuan sistem pendidikan, seperti perbaikan dan pengadaan buku paket, penyempurnaan kurikulum dan peningkatan pengetahuan serta keterampilan guru melalui pelatihan dan pendidikan lanjutan. Dunia pendidikan pada umumnya harus peka terhadap terjadinya perubahan. dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan harus pula diikuti oleh perubahan dalam sistem pendidikan.

Dalam sistem pembelajaran terdapat beberapa kompetensi yang harus di miliki oleh seorang guru, diantaranya ialah guru harus memiliki keterampilan teknis dalam mengajar yaitu keterampilan dalam merencanakan pengajaran, memilih strategi mengajar dan mengelolah kelas. Dengan perencanaan yang matang, srategi mengajar yang tepat dan pengelolaan yang baik akan mengurangi hambatan dalam proses pembelajaran.


Skripsi selengkapnya bisa anda download dengan mengklik icon download di bawah ini:



Download Skripsi

0 komentar:

Komentar anda sangat bermanfaat untuk perkembangan blog ini. Jangan lupa adab berkomentar, dan jangan buang waktu untuk spam. Terima Kasih!!!
 

KUMPULAN SKRIPSI Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template